Sabtu, 14 Maret 2015

struktur daun dikotil dan monokotil



BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Salah satu organ tumbuhan yang memilki peran penting bagi kehidupan tumbuhan yaitu daun . Sebab di daun terjadi suatu proses yang dinamakan proses fotosintesis, yang akan menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Hasil fotosintesis akan didistribusi ke seluruh organ untuk pertumbuhan dan perkembangan. Daun tidak seperti organ lain dari tumbuhan karena umumnya bersifat sementara.
Untuk fotosintesis diperlukan sinar dan klorofil serta CO2 dan H2O sebagai bahan baku, dengan demikian posisi daun mempengaruhi strukturnya. Selain itu pengaruh lingkungan yang lain seperti kesedian air, hanya kadar garam yang tinggi dalam air di sekitar tumbuhan juga berpengaruh terhadap struktur luar dan dalam dari daun.
Daun yang lengkap terdiri dari atas helai daun (lamina), tangkai daun (petiolus), dan pelepah daun (vagina). bentuk dan ukuran daun tumbuhan berbiji sangat bervariasi. seperti halnya batang dan akar, daun juga tersusun atas beberapa sistem jaringan yaitu, jaringan pelindung, jaringan dasar yang menyusun mesofil daun dan jaringan pengangkut.

2. Rumusan Masalah
A.  Pengertian Daun?
B.  Pengertian Daun Dikotil?
C.  Pengertian Daun Monokotil?

3. Tujuan
1.      Untuk mengetahui perbedaan daun monokotil dan dikotil.
2.      Untuk mengetahui bagaimana struktur daun monokotil dan dikotil.
3.      Untuk mengetahui apa saja derivat-derivat yang ada pada daun monokotil dan dikotil.



BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Daun
Daun merupakan organ tumbuhan yang memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Daun yang mempunyai helaian daun (lamina) umumnya menampilkan secara jelas spesialisasinya sebagai struktur fotosintesis pada laminanya. Daun terdiri atas sistem kulit, sistem vascular, dan sistem jaringan dasar. Karena daun umumnya mengalami pertumbuhan sekunder maka epidermis tetap sebagai penyusun sistem kulit.
Struktur daun umumnya ada dua tipe, yaitu
1.       Daun dorsiventral atau bifasial umumnya pada dikotil
Daun dorsiventral biasanya tubuh dalam arah horizontal dengan permukaan atas dan bawah yang berbeda, permukaan atas memperoleh penyinaran yang lebih kuat dibanding permukaan bawah. Sebagian besar daun dikotil dorsiventral.
a)      Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel, berbentuk persegi, dinding terluarnya ditutupi oleh kutikula, dan tidak mengandung kloroplas. Beberapa stomata, jika ada, dapat ditemui pada epidermis atas.
b)      Mesofil Palisade. Terletak persis di bawah epidermis atas dan terdiri dari satu atau lebih lapisan yang agak sempit, sel – sel berdinding tipis yang sangat berdekatan, sel – sel persegi memanjang ke arah epidermis. Masing – masing sel terdiri dari banyak kloroplas. Ada system yang telah terbentuk dari ruang antar sel melalui jaringan ini.
c)      Mesofil bunga karang (spongy mesophyll). Terdiri dari sel berdinding tipis, longgar, bentuk tidak teratur, dimana banyak ruang antar sel. Kloroplas ada di sel – sel ini, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan sel palisade.
d)     Epidermis bawah, serupa dalam struktur permukaan atas, tapi memiliki banyak stomata. Tiap pori stomata terbuka ke arah ruang antar sel besar yang disebut ruang substomata atau cavity.
e)      Sistem vaskular. Potongan ke arah daerah midrib menunjukkan bentuk xylem seperti bulan sabit ke arah permukaan atas daun dan floem ke arah permukaan bawah. Di atas dan di bawah benang vaskuler,m di sebelah epidermis atas dan bawah, jaringan mesofil digantikan oleh sel – sel kolenkim yang meningkatkan kekuatan mekanis daun.
Adapun macam jaringan daun Dikotil, letak, fungsi, dan ciri-ciri dijelaskan dalam Tabel 1 berikut.
No
Jaringan
Letak
Fungsi
Ciri – Ciri
a)
Epidermis
Menyusun lapisan permukaan
atas dan bawah daun.
– Melindungi lapisan sel di
bagian dalam dari kekeringan.
– Menjaga bentuk daun agar
tetap.
Terdiri dari satu lapis sel kecuali
tanaman Ficus (tanaman karet).
b)
Kutikula
Melapisi permukaan
atas dan bawah daun.
Zat kutin pada kutikula
mencegah penguapan air
melalui permukaan daun.
Penebalan dari zat kutin.
c)
Stomata
Melapisi permukaan
atas dan bawah daun
– Sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara.
– Sel penjaga sebagai pengatur
membuka dan
menutupnya stomata.
Mulut daun pada epidermis
dengan dua sel penutup
d)
Rambut dan
kelenjar
Permukaan atas dan
bawah daun.
Alat pengeluaran.
Alat tambahan pada epidermis
e)
Mesofil
Di antara lapisan epidermis
atas dan
bawah.
Tempat berlangsungnya
fotosintesis.
– Terdiri dari sel parenkim,
banyak ruang antarsel.
– Kebanyakan berdiferensiasi
menjadi palisade (jaringan tiang) dan spons (jaringan
bunga karang).
– Sel-sel jaringan tiang berbentuk
silinder, tersusun rapat,
dan mengandung klorofil.
– Sel-sel jaringan bunga karang
bentuknya tidak teratur, bercabang-
cabang dan berisi
kloroplas, susunannya renggang.
f)
Urat daun
Pada helai daun.
Transportasi zat.
Menyirip atau menjari.

2.      Daun isobilatelar disebut juga isolateral atau ekuifasial umumnya pada tumbuhan monokotil.
Daun isobilateral menggantung vertikal sehingga kedua permukaan daun menerima sinar matahari langsung dengan jumlah yang seimbang. Daun isobilateral mempunyai struktur yang seragam pada permukaan atas dan bawah. Sangat sedikit tumbuhan dikotil dan sebagian besar tumbuhan monokotil mempunyai daun isobilateral.
Daun terdiri atas sistem jaringan dermal (yaitu epidermis), jaringan pembuluh dan jaringan dasar (menempati daerah mesofil). Daun umumnya tidak memepunyai pertumbuhan sekunder. Kadang hanya terdapat sedikit dalam tangkai daun dan dalam tulang daun yang besar, epidermis pada daun tetap sebagai sistem jaringan dermal. Pada sisik tunas dapat terbentuk periderm.
  1. Pengertian Daun Dikotil
Tumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama dengan memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon: daun yang terbentuk pada embrio) berbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua.

Umumnya daun dikotil herbamesofilnya tidak berdiferensiasi, jaringan palisade tidak ada atau perkembangannya sedikit, volume antar selnya besar, daunnya tipis, epidermis berkutikula tipis, stomata sejajar epidermis atau agak menonjol.
Jaringan penguat pada daun dikotil adalah kolenkima atau skelenkima dan jaringan pembuluh juga merupakan jaringan penyokong dari helai daun. Kolenkima terdapat sepanjang tulang daun yang besar dibagian atas dan bagian bawahnya serta dibagian xylem dan floem yang tak berfungsi untuk penghantar. Sklerenkima terdapat dalam bentuk seludang pembuluh atau sklereida dalam mesofil.
1. Epidermis
          Permukaan atas dan bawah daun tertutup oleh satu lapis epidermis. Dinding luar epidermis biasanya tebal, dan dilapisi substansi berlilin yang disebut kutin. Permukaan luar epidermis sering dilapisi kutikula tipis atau tebal. Lapisan kutikula ini tersusun dari kutin. Akibat dinding luar epidermis tebal dan berkutin, air tidak dapat melewatinya dengan cepat dan transpirasi dari permukaan epidermis sangat berkurang, hanya sedikit air yang menguap melalui transparasi. Pada daun dikotil yang lebar, stomata terletak secara acak. sejajar dengan sumbu panjang daun.
2. Jaringan mesofil
Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah dan diantara tulang-tulang daun terdiri atas parenkima berdinding tipis. Jaringan ini membangun bagian utama dalam daun. Umumnya mesofil berdiferensiasi menjadi dua tipe yaitu, parenkima palisade atau jaringan palisade dan parenkima sponsa atau jaringan sponsa.
3. Penguat  daun
Ibu tulang daun dan tulang cabang berfungsi untuk memperkuat daun. Jaringan-jaringan penting yang member kekuatan mekanik terhadap daun adalan kolenkima dan sklerenkima, parenkima turgid dan xylem berkayu.
4. Sistem pengangkut
Jaringan yang membangun sistem pengangkut terletak di dekat atau di pusat ibu tulang daun. Sel-sel parenkima sistem pengangkut biasanya terdapat di pusat lingkaran. Bagian lingkaran tersusun dari xylem (ke arah permukaan atas) yang tersusun dari trakea, trakeida, serabut kayu dan parenkima kayu. Xylem berfungsi menyalurkan air, bahan makanan mentah dan juga member kekuatan mekanik pada daun. Sedangkan floem terdiri atas bulu tapis, sel pengiring dan parenkima floem. Floem berfungsi dalam translokasi bahan makanan siap (hasil fotosintesis) dari mesofil daun.
6. Tulang daun
Struktur tulang daun yang besar kurang lebih sama dengan ibu tulang daun. Tulang daun melintas dari pangkal helaian daun menuju keujung atau tepi daun, tulang daun mengalami penurunan ukuran dan strukturnya sederhana.
7. Selubung berkas pengangkut
Pada tumbuhan dikotil selubung berkas pengangkut disebut juga sebagai parenkima pembatas (border parenchyma). Selubung berkas pengangkut daun dikotil biasanya terdiri atas sel-sel memanjang sejajar dengan jalur berkas vascular dan mempunyai dinding yang setipis dengan dinding mesofil di dekatnya.

  1. Pengertian Daun Monokotil
Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga.
Daun tumbuhan monokotil beragam dalam bangun dan struktur, dan beberapa mirip dengan daun dikotil.daun monokotil terdiri atas tangkaian dan helaian daun , namun kebanyakan berdiferensiasi menjadi helaian dan pelepah, dan helaiannya berupa relatif sempit. Secara tipikal tulang daun sejajar.

1. Epidermis
Epidermis terdapat pada permukaan atas dan bawah daun. Lapisan epidermis uniseriat dan tersusun dari sel-sel bangun bulat telur. Dinding luar sel epidermis mengalami kutikularisasi. Epidermis atas mudah ditentukan karena pada sel epidermis atas terdapat sel kipas dan xylem lebih dekat dengan epidermis atas. Stomata terdapat pada kedua lapisan epidermis. Pada daun memanjang dan ramping yang khas pada monokotil dan tumbuhan berkonus, stomata tersusun.
2. Mesofil
                    Mesofil tidak berdiferensiasi menjadi parenkima palisade dan sponsa, daun isobilateral, mesofil tersusun dari sel-sel mengandung kloroplas, bentuk isodiametris, berdinding tipis teratur rapat, dalam mesofil ruang-ruang antar sel berkembang dengan baik.
3. Berkas vaskular
                    Berkas vaskular kolateral tertutup seperti yang terdapat pada batang monokotil. Kebanyakan berkas vaskular berukuran kecil, namun berkas vaskular yang cukup besar juga terdapat pada interval yang teratur.
Di dalam berkas vascular, xylem ke arah permukaan atas sedangkan floem kea rah permukaan bawah daun. Biasanya berkas vascular diselubungi oleh slubung berkas pengangkut yang tersusun dari sel-sel parenkim berdinding tipis.
















BAB III
SIMPULAN
Kesimpulan
               Daun merupakan organ tumbuhan yang memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan. Umumnya ada sua tipe daun, yaitu
1.      Daun dorsiventral atau bifasial umumnya pada dikotil
2.      Daun isobilatelar disebut juga isolateral atau ekuifasial umumnya pada tumbuhan monokotil.
Struktur dari pada daun :
1.      Epidermis
2.      Mesofil
3.      Sistem vascular
4.      Penguat daun
5.      Tangkai daun
               Perbedaan daun monokotil dan dikotil adalah Dikotil memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon:daun yang terbentuk pada embrio) sedangkan monokotil hanya memiliki satu daun lembaga.


DATAR PUSTAKA

Ahmad yusna, 2005, Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan, Jurusan Biologi, UNG
Anonim, 2006. Ciri-ciri dan perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil, tersedia di :
  http://organisasi.org/cii-ciri_perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil
Anonim, 2010. Anatomi tumbuhan berbiji dikotil, tersedia di :
Fitrianto herry, 2009. Tumbuhan monokotil dan dikotil, tersedia di :
Setjo susetyoadi dkk, 2004. Anatomi tumbuhan, Jica, Malang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar