Rabu, 13 Mei 2015

artikel KALOR DAN SUHU DALAM AL-QUR’AN


NAMA: AYU MILAWATI
NIM: 1414162065
KELAS: Biologi B
KIMIA DASAR 2


KALOR DAN SUHU DALAM AL-QUR’AN
Dalam ilmu fisika dikenal istilah suhu dan kalor. Suhu atau temperatur merupakan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Sedangkan kalor adalah energy yang ditransfer antara sistem dan lingkungan karena perbedaan suhu antara keduanya.

A.  Bunyi Ayat dan Terjemahn

Artinya:
“dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.”
B. Tafsir
Hadist yang bersangkutan dengan suhu dan kalor.
1. Buku Tafsir Ibnu Katsir Jilid 5 oleh Dr. Abdulah Bin Muhammad:
a. dan (Dia juga mengendalikan) apa yang Dia ciptakan untukmu di
bumi ini dengan berbagai jenis dan macam warnanya = Ketika Allah Ta’ala mengingatkan atas tanda-tanda yang ada di langit, Dia
mengingatkan atas apa yang Dia ciptakan di bumi berupa benda-benda yang menakjubkan dan berbagai macam sesuatu, diantaranya bintang-bintang, benda-benda tambang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda mati, dengan berbagai macam warna dan bentuknya termasuk kegunaan dan keistimewaannya.
b. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran = Maksudnya, yakni anugerah dan nikmat Allah, maka mereka mensyukurinya.
2. Tafsir Jalalain oleh Imam Jalaludin Al-Mahalli:
a. Dan = Dia menundukan pula bagi kalian
b. Apa yang Dia ciptakan = Makhluk yang telah dia ciptakan
c. Untukmu di bumi ini dengan berbagai jenis = Berupa hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan serta lain-lainnya
d. Dan macam warnanya = Ada yang merah, kuning, hijau, dan lain sebagainya
e. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran = Mengambilnya sebagai pelajaran
C. Kajian Ayat Secara harfiah memang kita melihat dan merasakan banyak wujud dan jenis benda yang diciptakan Allah swt. yang bisa kita lihat dengan kasat mata yaitu wujud dan jenis benda yang tampak seperti, awan, pelangi, pohon, tanah, air, dan masih sangat banyak sekali. Dibalik itu ada juga yang tidak tampak dan berupa sifat atau potensi, antara lain seperti energi yang disediakan untuk manusia. Energi itu termasuk suhu dan kalor. Suhu merupakan derajat panas benda. Suhu tidak dapat kita pegang, dan tidak dapat kita lihat tetapi dapat kita rasakan keberadaannya. Sebagai bukti, jika kita berada di tengah kota Jakarta selama 1 jam, maka kita akan merasakan udara yang sangat panas dan tentunya akan banyak mengeluarkan keringat. Berbeda dengan apabila kita berada di kutub, maka selama satu jam saja kita akan beku disana dan mungkin saja mati kedinginan. Itu semua terjadi karena adanya perbedaan suhu. Kasus ini merupakan salah satu fakta yang
membuktikan bahwa suhu bisa kita rasakan walaupun tidak bisa kita pegang dan kita lihat. Betapa kuasanya Allah swt. menciptkan
wujud yang seperti itu. Kalor adalah energy yang ditransfer antara sistem dan lingkungan karena perbedaan suhu antara keduanya. Dalam fisika kalor dilambangkan dengan Q. Tidak jauh berbeda dengan suhu, kalor pun tidak bisa kita lihat bentuknya seperti apa tapi bisa kita lihat akibat dari adanya kalor. Seperti transfer energy yang terjadi pada freezer yang bisa mengakibatkan air berubah menjadi es batu. Itu terjadi karena adanya perpindahan atau transfer energy. Kalo seandainya tidak ada
kalor, mungkin air dan es tidak akan ada bedanya. Dan kita tidak sesuai dengan kebutuhan kita untuk menjalani kehidupan
sehari-hari. Sangat terlihat bahwa Allah menciptakan segala hal yang sangat luar biasa.
D. Keterkaitan Dengan Ayat Lain
1. Surat An-Nahl Ayat 11

Artinya: ”Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
2. Suart An-Nahl Ayat 15

Artinya: “Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu
tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk”
E. Hadist Yang Bersangkutan Dari Abu Hurairah, ia telah berkata: Rasulullah SAW memegang tanganku kemudian berkata: "Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi telah menciptakan tanah (bumi) pada hari Sabtu, menciptakan padanya gunung-gunung hari Ahad, menciptakan pohon pada hari Senin, menciptakan hal-hal yang tidak disenangi pada hari Selasa, menciptakan cahaya pada hari Rabu, dan menyebarkan binatang padanya hari Kamis, dan menciptakan Adam alaihissalam setelah Ashar pada hari Jum'at pada akhir penciptaan pada akhir waktu dari waktu-waktu Jum'at antara Ashar hingga malam." HR Muslim (2789), Kitab Sifat Kiamat, Surga, dan Neraka, Bab Permulaan Penciptaan dan Penciptaan Adam.

2 komentar: