Dasar Teori Kimia Organik
Senyawa organik adalah golongan besar
senyawa kimia yang molekulnya
mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.Studi mengenai
senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak di antarasenyawaan organik, seperti
protein, lemak, dan karbohidrat ,merupakankomponen penting dalam biokimia
(Petrucci, 1987).
Ikatan kimia adalah daya tarik-menarik antara atom yang menyebabkan suatu senyawa kimia dapat
bersatu. Kekuatan daya tarik-menarik antara ion ini menentukan sifat-sifat
kimia dari suatu zat, dan cara untuk ikatan kimia dapat berubah jika suatu zat
bereaksi yang digunakan untuk mengetahui jumlah energi yang dilepas atau
diabsorpsi selam terjadinya reaksi. Macam-macam ikatan kimia dibentuk oleh atom
tergantung dari struktur elektron atom. Misalnya, energi ionisasi dan kontol
afinitas elektron dimana atom menerima atau melepaskan elektron. Ikatan kimia
dapat dibagi menjadi dua kategori besar: ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan
ion terbentuk jika terjadinya perpindahan elektron antara atom untuk membentuk
partikel yang bermuatan listrik dan mempunyai daya tarik-menarik. Daya
tarik-menarik diantara ion-ion yang bermuatan berlawanan merupakan suatu ikatan
ion. Ikatan kovalen terbentuk dari terbaginya (sharing) elektron diantara
atom-atom. Dengan kata lain, daya tarik-menarik inti atom pada elektron yang
terbagi diantara elektron itu merupakan suatu ikatan kovalen (Brady,1999).
Ikatan kimia terjadi karena kecenderungan atom mempunyai
konfigurasi elektron seperti gas mulia. Kecenderungan ini melahirkan beberapa
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan hidrogen, ikatan logam dan gaya van der
waals . Kebanyakan akan tidak berada dalam keadaan bebas tapi menyatu dengan
atom lain membentuk senyawa. Ini merupakan bukti bahwa atom yang bergabung,
lebih stabil daripada yang menyendiri. Berdasarkan teori atom modern, cara
terbentuknya ikatan kimia terjadi karena adanya elektron pada kulit terluar.
Gas mulia lebih stabil dalam keadaan monoatom sedangkan unsur lain lebih stabil
apabila membentuk ikatan. Jadi elektron akan stabil apabila elektron valensinya
terisi penuh. Untuk semua atom berlaku hukum oktet, yaitu suatu atom cenderung
mempunyai elektron valensi delapan kecuali gas mulia (Soemadji, 1981)
Dalam ilmu kimia, senyawa-senyawa dengan rumus molekul
yangsama dapat memiliki susunan atom yang berbeda-beda. Molekul-molekuldengan rumus molekul yang sama namun susunan
atomnya berbeda disebutisomer. Salah satu jenis senyawa yang memiliki
banyak isomer adalah alkana.Untuk alkana dengan jumlah atom karbon relatif
sedikit (ukuran relatif kecil), jumlah molekul-molekul alkana yang saling
berisomer dapat dihitung denganenumerasi (Wibisono, 2010).
Bentuk molekul merupakn konsep dasar dalam kimia organik.
Molekul ini berbentuk tiga dimensi dan interaksi ruang dari suatu bagian
molekul dengan bagian molekul lainnya sangat penting dalam menentukan
sifat fisik dan kimia dari
molekul-molekul tersebut.
(Tim
kimia organic, 2012)
Model molekul didefinisikan sebagai gambaran ideal dari
suatu system atau proses,seringkali dalam bentuk persamaan matematika,atau
perencanaan yang digunakan untuk memfasilitasi perhitungan dan prediksi.Oleh
karena itu pemodelan molekul tersebut terkait dengan cara untuk meniru perilaku
molekul dan sistem molekul.Kini pemodelan molekul terkait erat dengan pemodelan
komputer,karena komputasi telah mengevolusi pemodelan molekul menjadi lebih
luas lagi (Prianto,2010)
Stereokimia mempelajari
susunan atom 1 gugus dari suatu molekulyang terjadi karena reaksi kimia
(stereokimia dinamik) ikatan dalam senyawa C.Atom C adalah tetravalen dan pada
senyawa jenuh keempat ikatan tersebut kira-kira identik. Penataan (konformasi)
senyawa rantai terbuka dapat digunakan beberapa cara yakni proyeksi
newman, fischer, saw horse, dan wedge line (Respati, 1986).
Dapus:
Brady, J. E.
1999. Kimia Universitas Asas dan
Struktur. Jakarta: Binarupa Aksara
Petrucci,
Ralph H. 1987. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Jilid 3. Jakarta:
Erlangga
Prianto
Bayu,2010. Pemodelan Kimia Komputasi.
Bandung: Penerbit Lubuk Agung.
Respati. 1986. Pengantar Kimia Organik . Jakarta: Aksara
Baru.
Tim kimia organic. 2012.Penuntun
praktikum kimia organik. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Soemadji. 1981.
Zat dan Energi. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Wibisono,
Okiriza. 2011. Penerapan Teori Graf Untuk
Menghitung Jumlah Isomer
Alkana.Makalah
IF2091 Struktur Diskrit . Bandung: Institut Teknologi Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar