Sabtu, 28 Oktober 2017

HS SILVER tugas fieldtrip biologi b IAIN Cirebon

Aplikasi Multimedia Dengan Kartun Animasi Untuk Mengajar Ilmu Pengetahuan Di Pendidikan Dasar

Multimedia Application With Animated Cartoons For Teaching Science
In Elementary Education
K. Dalacosta a, M. Kamariotaki-Paparrigopoulou b, J.A. Palyvos a,*, N. Spyrellis a,_
a School of Chemical Engineering, National Technical University of Athens, 9, Heroon Polytechniou Str., Zografos Campus, Athens GR-15780, Greece
b University of Athens, Department of Chemistry, Panepistimiopolis Zografou, 15771, Athens, Greece
Aplikasi Multimedia Dengan Kartun Animasi Untuk Mengajar Ilmu Pengetahuan Di Pendidikan Dasar
1.      Latar Belakang
Penelitian ini melaporkan hasil tentang penggunaan kartun animasi dalam aplikasi multimedia dimaksudkan untuk mengevaluasi efektivitas mereka dalam mendukung pengajaran dan belajar dalam ilmu pengetahuan.
2.      Masalah
Siswa sulit untuk memahami tentang konsep ilmu tertentu dan sering menyebabkan kesalahpahaman. Penelitian ini dirancang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan: Jika kartun animasi membantu siswa untuk membedakan konsep massa, volume dan kerapatan? Jika kartun animasi mengingat pengetahuan sebelumnya lebih efektif pada siswa kelas lima? Jika kartun animasi dapat digunakan sebagai media tambahan untuk guru di sekolah?
3.      Metodologi
Penelitia ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah setiap data statistik menggunakan perangkat. Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan kuesioner bertujuan untuk menetahui rincian subjek. Kelompok pertama mengikuti metode pengajaran klasik. Secara khusus, guru sains menggunakan metodologi yang biasa guru terapkan, termasuk penjelasan teoritis dari konsep-konsep ilmu dalam kelas. Pada kelompok kedua aplikasi kartun multimedia animasi digunakan sebagai cerita pengantar dan kuesioner, semua dalam bentuk kartun animasi.
4.      Hasil Penelitian
Dalam Gambar diatas jelas bahwa dalam kuesioner persentase siswa yang menjawab dengan benar dalam setiap pertanyaan lebih tinggi pada kelompok eksperimen (kartun multimedia) dibandingkan pada kelompok kontrol (metode klasik).
Hasil data mendukung bahwa metode animasi kartun lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. Jawaban benar siswa mencapai 80,3% dalam kasus dengan aplikasi kartun dan 61,3% dalam metode klasik setelah diberi pretest untuk bahan evaluasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa kartun animasi memberikan wawasan tentang bagaimana siswa pada usia sebelas lebih dapat memahami konsep-konsep ilmiah dengan bantuan kartun. Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa lebih memahami materi konsep tentang massa, volume, dan kepadatan dengan menggunakan animasi kartun.


5.      Kesimpulan Komentar
Berdasarkan jurnal yang saya dapatkan, telah terbukti bahwa animasi kartun lebih efektif digunakan untuk proses belajar mengajar dibandingkan dengan metode konvensional. Akan tetapi dari jurnal tersebut terdapat beberapa kekurangan yakni tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai pertanyaan kuesioner yang diberikan pada siswanya. 


















Multimedia Application With Animated Cartoons For Teaching Science
In Elementary Education
K. Dalacosta a, M. Kamariotaki-Paparrigopoulou b, J.A. Palyvos a,*, N. Spyrellis a,_
a School of Chemical Engineering, National Technical University of Athens, 9, Heroon Polytechniou Str., Zografos Campus, Athens GR-15780, Greece b University of Athens, Department of Chemistry, Panepistimiopolis Zografou, 15771, Athens, Greece
Aplikasi Multimedia Dengan Kartun Animasi Untuk Mengajar Ilmu Pengetahuan Di Pendidikan Dasar

Resume Jurnal
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Literasi Sains
Dosen pengampu : Ria Yulia Gloria, S.P., M.pd.
Oleh :
Sanwasi (1414161052)
BIOLOGI-B
 

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SYEKH NURJATI  CIREBON
2017